Sunday, September 14, 2008

Gajah Sirkus

Saya pernah mendengar cerita dari seorang kawan yang cukup menginspirasi saya dalam mengambil keputusan-keputusan dalam menangkap setiap peluang yang menghampiri saya.Mungkin di antara anda juga sudah pernah mendengarkan cerita mengenai gajah sirkus ini, saya akan menceritakan dengan versi saya,tanpa mengurangi maksud dari cerita tersebut.
Diceritakanlah ada sorang pemain sirkus mempunyai seekor gajah yang sangat besar dan pintar bermain sirkus. Pada suatu hari di sebuah pasar malam pemain sirkus itu mengadakan pertunjukan bersama sang gajah. Setelah pertunjukan selesai,Si Pemain sirkus meninggalkan gajahnya di belakang arena sirkusnya dengan mengikatkan seutas tali pada kaki sang gajah. Dengan santainya sang gajah duduk manis ditempat itu menunggu sang majikan. Dia tidak bisa kemana-mana karena kakinya terikat tali. Kepatuhan sang gajah ini dikarenakan semenjak dia kecil, dia telah dibiasakan kakinya diikat dengan rantai yang diikatkan pada sebuah batang yang kokoh,sehingga setiap dia mencoba untuk kabur,kakinya akan terasa sakit akibat tarikan dari rantai tersebut. Nah, karena hal ini berlangsung lama dan setiap dia mencoba kabur, selalu mengalami kesakitan, maka sang gajah mulai jinak dan patuh serta tidak memiliki keinginan untuk kabur karena merasa dia tidak mungkin kabur.
Tragisnya, pada malam itu terjadi sebuah kebakaran besar di arena pasar malam dan juga menyapu areal sirkus. Tak luput pula sang gajah ikut mati terpanggang. Ironis memang, gajah yang demikian besar dan kuat akhirnya mati terpanggang ditengah kebakaran. Dia tidak bisa berlari membebaskan diri dari ikatan dikakinya karena ia merasa tidak bisa karena selama ini dia sudah pernah mencobanya, tapi tak pernah berhasil dan hanya menimbulkan rasa sakit saja.
Dari cerita diatas, dapat kita petik bahwa pikiran kita memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap kesuksesan kita. Coba anda bayangkan, bila sang gajah memiliki pikiran bahwa dia pasti bisa bebas, saya yakin seluruh pasar malam bisa habis diamuk olehnya. Begitupun kita, pikiran kita harus dibebaskan dari belenggu negatif agar potensi kita bisa maksimal. Jangan biarkan pengaruh-pengaruh negatif menguasai pikiran kita. Semuanya berawal dari pikiran, anda pikir bisa, maka pasti bisa. Semuanya kembali ke diri anda, apakah mau sukses ataukah mau menjadi "gajah sirkus". Selamat berjuang.

Berpikir Sukses

Ditulis Oleh: Erwin Arianto,SE

Tugas yang saya dapat beberapa hari setelah libur dari top management begitu berat, saya hanya diberi deadline 7 hari sampai pukul 15.00wib tadi sore, hampir saya menyerah dan mengatakan saya tidak bisa. kemarin menjelang deadline. Seorang sahabat memberi nasihat untuk merubah pola berfikir saya, dan saya disarankan untuk berfikir optimis dan berfikir bisa, sungguh tidak menyanngka, bahwa tugas itu dapat diselesaikan lebih cepat dari jadwal yang diberikan, dan Alhamdulillah, target bisa terlaksana dengan baik dan sukses.Kesuksesan bermula dari pikiran, Percaya Anda dapat berhasil, maka Anda pun akan benar-benar berhasil. Keberhasilan seseorang ditentukan oleh besarnya cara berpikir seseorang.

Anda tidak dapat memindahkan gunung hanya dengan "mengangankannya", perlu kepercayaan yang kuat.Cara terbaik untuk memperoleh keberhasilan adalah dengan percaya bahwa anda dapat berhasil. Kesangsian berjalan bersama-sama dengan kegagalan. Kesangsian adalah kekuatan negatif. Ketika pikiran tidak percaya atau ragu, pikiran tersebut menarik"dalih" untuk menyokong ketidakpercayaan itu. Keraguan, ketidakpercayaan, keinginan bawah sadar untuk gagal, perasaan tidak benar-benar ingin berhasil,bertanggung jawab atas sebagian besar kegagalan.

Berpikir ragu maka Anda gagal. Berpikir menang maka Anda berhasil. Kepercayaan diri berhubungan dengan rasa berharga dalam diri manusia. Setiap orang adalah produk dari pikirannya. Percayalahakan hal-hal yang besar.
Luncurkan serangan sukses dengan kepercayaan jujur dan tulus bahwa anda dapat berhasil. Percayalah akan kebesaran dan tumbuhlah dalam kebesaran.Langkah awal menuju keberhasilan adalah percayalah kepada diri sendiri, percayalah bahwa Anda dapat berhasil. 3 pedoman untuk mendapatkan dan mengokohkan kekuatan kepercayaan.
1. Berpikir sukses, jangan berpikir gagal.
2. Ingatkan diri Anda secara teratur bahwa Anda lebih baik dari yang anda kira. Orang sukses hanyalah orangbiasa yang telah mengembangkan kepercayaan kepada diri sendiri dan apa yang mereka kerjakan. Jangan pernah mengakui keraguan anda atau mengesankan kepada orang lain bahwa anda bukan orang kelas satu.
3. Percaya besar. Besar kecilnya keberhasilan andaDengan berpikir bahwa seorang bisa sukses seseorang yang ingin sukses harus memenuhi tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan / sesuatu yang dilakukannya. Pola berfikir beretika berhubungan erat dengan tanggung jawab inilah yang penting untuk menambah nilai unggul seseorang hingga bisa dibedakan dari orang kebanyakan.Kesuksesan akan sia-sia jika hanya dapat dinikmati sesaat saja. Untuk itulah seseorang perlu menerapkan cara berpikir jangka panjang, agar keseimbangan dan kebahagiaan yang diraih bisa tetap dinikmati di masa mendatang.

Dunia saat ini terutama di masa depan membuat kita harus menghadapi berbagai tuntutan, perubahan, dan tantangan. Kesemuanya ini akan lebih mudah dihadapi.Perbedaan utama antara orang sukses dan orang gagal ada pada cara berpikirnya. Mereka yang sukses adalah mereka yang selalu menggunakan kekuatan berpikir untuk terus memperbaiki hidupnya sehingga lebih baik. Orang yang sukses adalah mereka yang memiliki tipe berpikir positif. Cara berfikir orang-orang sukses dengan cara:

-Dengan Berfikir Luas, Bukan Pemikiran kecilOrang yang sukses ini adalah mereka yang memiliki tipe berpikir positif. Cara berpikir ini menjadikan mereka terus belajar, banyak mendengar dan terfokus sehingga cakrawala mereka menjadi luas.

- Berfikir realistik bukan hanya khayalanWalaupun sukses diawali dengan sebuah impian, tetapi berfikir realistic dalam mewujudkan impian, memungkinkan mereka meminimalkan risiko, ada target & plan, security, sebagai Katalis dan memiliki Kredibilitas.- Memikirkan semua kemungkinan, Mereka dapat berpikir bebas dan menemukan solusi bagi situasi yang dihadapi.

-Berfikir Inovatif tidak berfikir seperti pada umumnya, Menghindari cara berpikir yang awam untuk meraih sesuatu yang lebih baik.- Berbagi pemikiran dengan orang lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Berfokus pada hasil sehingga dapat meraih hasil berdasarkan potensi pemikiran yang dimiliki.Jadi, mari Gantilah berpikir gagal dengan berpikir sukses. Sewaktu menghadapi situasi yang sulit, berpikirlah, "saya akan menang", bukan "saya akan kalah". Ketika Anda bersaing dengan orang lain, berpikirlah "saya sama dengan yang terbaik", bukan "saya tidak masuk hitungan". Jika peluang muncul, berpikirlah "saya dapat melakukannya", jangan pernah berpikir "saya tidak dapat".

Biarkan pikiran utama "saya-akan-berhasil" mendominasi proses berpikir Anda. Berpikir sukses mengkondisikan pikiran Anda untuk rencana yang menghasilkan keberhasilan. Berpikir gagal mengerjakan yang persis berlawanan. Berpikir gagal! mengkondisikan pikiran memikirkan pikiran-pikiran lain yang menghasilkan kegagalan.Maka Ubahlah cara berpikir Anda, maka Anda akan dapat mengubah kehidupan Anda. Jadi Berfikir sukes adalah sebuah langkah awal yang baik untuk menggapai mimpi atau sukses.

Dikutip dari: http://beranigagal.blogspot.com/2008/03/berpikir-sukses.html

Tujuh Pilar Cara Berpikir Sukses

Oleh
Prof Dr Roy Sembel/
Sandra Sembel

Kesuksesan bermula dari pikiran. Mereka yang sukses pasti memiliki enam pilar cara berpikir sukses. Cara berpikir sukses ini juga diperlukan dalam masa ledakan informasi dan bergulirnya berbagai perubahan dengan cepat. Apa saja ketujuh pilar tersebut? Ingin tahu? Simak yang berikut ini.
Howard Gardner pencetus teori Multiple Intelligences membahas lima cara berpikir dalam bukunya, Five Minds for the Future. Lima cara berpikir ini dilengkapi lagi dengan tambahan dua cara berpikir, sehingga menjadi tujuh cara berpikir sukses berikut.

Cara berpikir Interdisipliner
Menurut Gardner, cara berpikir seperti ini merupakan tuntutan untuk meramu dengan harmonis beberapa disiplin ilmu dan setidaknya satu keterampilan dasar.
Misalnya, seorang guru, bukan hanya harus menguasai ilmu dan keterampilan keguruan, tetapi juga harus memperkaya diri mengenai beberapa ilmu dari disiplin lain, antara lain ilmu psikologi, ilmu antropologi, dan ilmu filosofi. Dengan demikian sang guru menjadi mampu melakukan pekerjaan dengan kualitas unggul. Demikian pula dengan profesi lainnya, dokter, pebisnis, ekonom, dan ahli hukum. Jadi proses belajar jangan berhenti ketika lulus dari bangku pendidikan formal, tetapi harus berlanjut seumur hidup.

Cara berpikir Sintesis
Cara berpikir ini sangat diperlukan dalam era informasi yang berlimpah. Kita harus bisa mensintesa informasi, atau memilah-milah informasi dan memilih serta mengintegrasi informasi dan pengetahuan yang kita perlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, mencari solusi terhadap masalah, ataupun memberikan rekomendasi dan menjawab pertanyaan.

Cara berpikir Mencipta
Cara berpikir ini diperlukan untuk menemukan dan memahami hal-hal baru, misalnya ide baru, masalah baru, fenomena baru, ataupun solusi baru. Hal-hal baru inilah yang nantinya menjadi pelopor terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik. Penemuan terhadap hal-hal baru ini tidak perlu dilakukan dengan menunggu sampai adanya tuntutan untuk mencipta, tetapi lebih jauh lagi—perlu dilakukan secara berkesinambungan, dan terus-menerus, agar tidak menjadi pengikut perubahan tetapi justru sebagai pencipta perubahan.

Cara berpikir Respek
Cara berpikir yang satu ini adalah cara berpikir yang menyadari dan menghargai berbagai perbedaan yang ada di antara umat manusia, baik dalam budaya, kepercayaan, pendapat, dan juga cara berpikir. Dengan menerapkan respek terhadap perbedaan, kita justru membuka mata dan pikiran terhadap berbagai perbedaan tersebut yang bisa memperkaya hidup kita karena kesadaran akan keragaman tersebut. Sebaliknya, cara berpikir respek ini juga membuka mata orang lain untuk menghargai buah pikiran kita.

Cara berpikir Etis
Gardner menjelaskan bahwa cara berpikir etis merupakan pemenuhan tanggung jawab seseorang terhadap pekerjaannya ataupun peranannya dalam keluarga (sebagai anggota keluarga), masyarakat (sebagai anggota masyarakat), negara (sebagai warga negara), maupun dunia profesional yang ditekuninya (sebagai karyawan ataupun pelaku usaha). Etika yang berhubungan erat dengan tanggung jawab inilah yang penting untuk menambah nilai unggul seseorang hingga bisa dibedakan dari orang kebanyakan.

Cara berpikir Positif
Satu poin yang bisa ditambahkan dari kelima cara berpikir yang dikemukakan oleh Howard adalah cara berpikir positif. Dalam hidup ada berbagai tantangan yang harus dan akan dihadapi. Tantangan kegagalan, kesulitan, penolakan dan berbagai tantangan lainnya. Semua ini harus dihadapi dengan cara berpikir positif. Dengan berpikir positif, kegagalan menjadi pengalaman hidup yang berharga yang bahkan bisa mendorong seseorang menggerakkan cara berpikir mencipta untuk menemukan solusi baru.

Cara berpikir Jangka Panjang
Kesuksesan akan sia-sia jika hanya dapat dinikmati sesaat saja. Untuk itulah seseorang perlu menerapkan cara berpikir jangka panjang, agar keseimbangan dan kebahagiaan yang diraih bisa tetap dinikmati di masa mendatang. Cara berpikir ini terkait erat dengan cara berpikir etis dan respek terhadap hak orang lain, termasuk hak para generasi penerus untuk juga menikmati kenyamanan dan kesuksesan yang telah diraih.
Dunia saat ini terutama di masa depan membuat kita harus menghadapi berbagai tuntutan, perubahan, dan tantangan. Kesemuanya ini akan lebih mudah dihadapi dengan ketujuh cara berpikir yang baru saja dibahas. Bagaimana dengan Anda? Cara berpikir yang mana yang sudah Anda miliki? Mulailah menginvestasikan usaha dan waktu untuk menerapkan cara berpikir yang belum Anda coba. Selamat berpikir dan sukses untuk kita semua.

dikutiv dari: http://www.sinarharapan.co.id/berita/0707/31/eko06.html

Salam Kenal

Hai..
Perkenalkan blog baru saya..
Melalui blog ini saya ingin berbagi sedikit pengetahuan yang saya tahu tentang cara menggapai impian yang kita miliki.
Ya, memang benar telah banyak sekali ada situs,web, maupun blog yang membahas tentang cara dan teknik mencapai sukses Finansial, tetapi blog ini saya hadirkan ketengah anda untuk melengkapi dan berbagi pengetahuan serta sebagai ajang menambah relasi dan pertemanan di antara kita.
Saya yakin, semua orang pasti memiliki impian untuk menjadi orang sukses, baik dalam bidang apapun dan tidak ketinggalan pastinya kesuksesan dalam bidang Finansial tentunya. Kesuksesan finansial (finansial freedom)merupakan impian setiap orang. Tentunya anda tidak mau dipusingkan dengan biaya-biaya hidup yang terus meningkat belakangan ini kan? Biaya sekolah putra-putri kita yang makin hari makin mahal. Harga-harga kebutuhan pokok juga terus melambung tinggi, dan masih banyak lagi kebutuhan hidup yang memerlukan biaya,biaya dan biaya.
Bagaimana anda mengatasi semuanya itu? Ya, tentulah dengan bekerja guna mendapatkan upah (gaji),walaupun terkadang gaji yang kita dapatkan tidak sebanding dengan pengeluaran kita sebulan.
Tetapi di jaman sekarang ini, mencari kerja yang sesuai keinginan sangat susah. Ditambah lagi banyaknya perusahaan-perusahaan yang mem-PHK-kan karyawan-karyawannya dikarenakan banyak faktor ekonomi sehingga persaingan memperoleh pekerjaan menjadi semakin sulit.
Nah, untuk menghadapi permasalahan itulah, saya memberanikan diri menghadirkan blog ini. Saya ingin mengajak rekan-rekan sekalian untuk mulai merubah paradigma berpikir kita dari seorang pencari kerja menjadi seorang pencipta lapangan kerja. Dengan menjalankan bisnis, tentunya kita akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mencapai kebebasan finansial yang kita harapkan dibandingakan kalau hanya menjadi karyawan. Disamping itu, kita juga bisa berkontribusi dalam pembangunan bangsa dengan membuka lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara kita.
Semoga kehadiran blog ini bermanfaat untuk kita semua.
Salam Sukses untuk kita semua.